Penjualan mobil listrik dunia dari tahun ke tahun semakin menunjukkan peningkatan, walaupun sejak tahun lalu pandemik COVID 19 melanda hampir seluruh negara di dunia, rupanya tidak mempengaruhi angka penjualan mobil listrik dunia. Tahun 2020 tercatat total penjualan mobil listrik pada tahun tersebut mencapai 2,2 juta unit, meningkat dibandingkan tahun 2019 yang mencatatkan angka penjualan 1,6 juta unit.
Naiknya permintaan mobil listrik tentu saja berdampak langsung pada meningkatnya produksi baterai. Menurut lembaga survei singapura SNE Research, produksi baterai pada tahun 2020 menyentuh angka 192,9 GWh. Sedangkan pada tahun 2019 produksi baterai hanya menyentuh angka 148 GWh atau dengan kata lain ada peningkatan produksi baterai sebesar 30 % pada tahun 2020. Sedangkan apabila kita melihat biaya pembuatan baterai yang menurut BloombergNEF berkisar di angka 102$/kWh, maka nilai total pasar baterai dunia saat ini adalah sebesar 20 milyar dolar. Diprediksi pada tahun 2030 kapasitas produksi baterai bisa menyentuh 3,5 TWh atau 18 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2020.
Siapa saja produsen baterai mobil listrik?
Pada tahun 2020, ada tiga pabrikan besar yang menguasai 68% pangsa pasar baterai dunia, yaitu CATL, LG Chem dan Panasonic.
CATL
CATL atau Contemporary Amprex Technology Co. Limited adalah perusahaan asal Cina yang didirikan pertama kali pada tahun 2011 oleh Zeng Yuqun, yang mana sebelumnya ia juga sudah mendirikan perusahaan baterai untuk kebutuhan publik yang bernama ATL. CATL pada tahun 2020 adalah perusahaan pembuat baterai untuk mobil listrik yang menguasai pangsa pasar sebanyak 26 %. Tahun lalu perusahaan ini telah memproduksi baterai dengan kapasitas produksi 52,8 GWh. Direncanakan pada tahun ini CATL akan memproduksi baterai sebanyak 230 GWh, dan akan menyentuh 1,2 TWh pada tahun 2025.
Untuk mencapai target ini, selain memaksimalkan tiga pabrik yang telah beroperasi di Cina, CATL juga telah berekspansi dengan merencanakan pembangunan pabrik baru di Jerman. Pabrik yang berlokasi di kota Erfurt ini, rencananya akan selesai dibangun dan mulai beroperasi di tahun 2022, dengan target kapasitas produksi direncanakan sebanyak 14 GWh per tahun.
Sebagai pemasok baterai terbesar di dunia, saat ini CATL rutin memasok baterai untuk pabrikan otomotif dengan merek besar sebut saja, BMW, Mercedes, Volvo atau Group PSA asal Perancis. CATL juga diketahui bukan hanya memproduksi baterai Li-on, namun juga memproduksi sel baterai LFP yang digunakan pada Tesla Model 3 SR+ yang dirakit di pabrik perakitan Tesla di Shanghai, Cina.
LG Chem
LG Chem merupakan anak perusahaan dari LG Corporation yang mana perusahaan ini sudah tidak asing lagi dikenal sebagai produsen alat elektronik dunia. LG chem saat ini menguasai 25% pangsa pasar baterai listrik dunia setelah CATL, walaupun sebenarnya pada tahun lalu kapasitas produksi kedua pabrikan ini hampir mirip-mirip yaitu menyentuh angka 52,8 GWh.
Berbeda dengan CATL, LG saat ini selain mengoperasikan beberapa pabrik perakitan di Korea, perusahaan ini juga telah memiliki pabrik di kota Warsawa, Polandia yang saat ini telah aktif beroperasi untuk kebutuhan baterai disana. Selain itu, LG juga berencana akan membangun pabrik perakitan baru di Amerika Serikat sebagai bagian dari perjanjian kerjasama dengan General Motors. LG chem juga diketahui sebagai pemasok baterai untuk beberapa pabrikan otomotif seperti Hyundai, VW, Renault dan juga Tesla.
Panasonic
Perusahaan asal Jepang yang juga memiliki riwayat panjang ini, berhasil masuk ke dalam 3 besar produsen baterai dunia berkat kerjasamanya dengan Tesla. Bahkan hingga tahun 2019, Panasonic merupakan pemasok baterai resmi satu-satunya untuk Tesla.
Saat ini Panasonic masih merupakan partner paling dekat bagi Tesla dalam hal memproduksi baterai. Namun begitu untuk mobil Tesla Model 3 yang dirakit di Cina, Tesla lebih mempercayakan CATL dan LG Chem sebagai supplier baterainya, ditambah lagi saat ini Tesla sedang giat membangun pabrik pembuatan baterai milik sendiri yang sedang dibangun di kota Berlin, Jerman dan di kota Texas, AS.
Hal ini terbukti dengan peningkatan produksi baterai Panasonic yang hanya mengalami sedikit peningkatan yaitu 4% pada 2020 dibandingkan dengan tahun 2019. Akibatnya Panasonic juga kehilangan pangsa pasar sebesar 16% pada tahun 2020. Memang beberapa tahun lalu Panasonic diketahui hanya membuat baterai untuk mobil listrik, dan hanya untuk Tesla. Namun beredar kabar, untuk mengejar ketinggalannya Panasonic akan bekerjasama dengan Toyota untuk penyediaan baterai di Eropa dengan berencana untuk membangun pabrik pembuatan baterai di Norwegia.
Samsung SDI
Samsung SDI adalah anak perusahaan dari group Samsung yang juga berasal dari Korea Selatan yang mengkhususkan dalam pembuatan baterai. Dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan diatas, Samsung SDI hanya menguasai pasar baterai dunia sebanyak 9%. Pada tahun 2020 perusahaan ini memproduksi baterai untuk mobil listrik sebanyak 19 GWh, menjadikan ia menjadi pemasok baterai ke empat di dunia.
Tidak banyak berita dari perusahaan Samsung ini, namun diketahui perusahaan ini menjadi pemasok baterai untuk VW, BMW, Volvo dan juga Harley Davidson.
BYD Cina
Build Your Dreams (BYD) ikut dalam pertarungan baterai mobil listrik dunia, walaupun perusahaan ini tidak hanya membuat baterai untuk mobil listrik namun juga untuk mobil hybrid. Kebanyakn BYD menggunakan baterainya untuk kebutuhan sendiri alias digunakan pada mobil listrik produksi dari group yang sama.
BYD bisa dibilang adalah pabrikan mobil listrik kedua terbesar dunia setelah Tesla, sekaligus produsen pembuat baterai kelima dunia dengan pangsa pasar menyentuh 6% pada tahun 2020. Namun perusahaan ini dibandingkan dengan pabrikan baterai lain, satu-satunya perusahaan yang mengalami penurunan produksi sebanyak 10% pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.
SK Innovation
SK innovation adalah perusahaan yang juga berasal dari Korea Selatan, awalnya perusahaan ini bergerak dalam bidang minyak bumi dan kemudian beralih ke bisnis produksi baterai. Kapasitas produksi perusahaan ini pada tahun 2020 mencapai 11,5 GWh, dengan pangsa pasar sebesar 6% menjadikannya sebagai perusahaan baterai ke enam didunia.
SK Innovation selain memilik pabrik di Korea Selatan dan Cina, perusahaan ini juga memiliki pabrik pembuatan baterai di Hongaria. Ditambah lagi dengan rencana untuk membangun pabrik baru pada tahun 2022 dan 2024 di kota Georgia, Amerika Serikat. Beberapa klien SK Innovation diantaranya adalah Volkswagen, Hyundai, Mercedes dan BAIC Cina.
Sumber referensi:
- https://about.bnef.com/blog/battery-pack-prices-cited-below-100-kwh-for-the-first-time-in-2020-while-market-average-sits-at-137-kwh/
- https://www.ev-volumes.com/country/total-world-plug-in-vehicle-volumes/
- http://www.sneresearch.com/_new/eng/sub/sub2/sub2_01_view.php?id=95901&s_keyword=&f_date=&t_date=&pg=1