Membeli sebuah mobil baru bukanlah keputusan gampang yang bisa dihasilkan dalam waktu cepat. Tentunya banyak faktor yang harus dipertimbangkan terutama membeli mobil membutuhkan pengorbanan biaya yang tidak sedikit, mulai dari pembelian awal, hingga biaya operasional dan perawatan.
Begitu juga dengan mobil listrik yang mana saat ini popularitasnya semakin meningkat, dengan harga jual yang saat ini masih diatas harga mobil konvensional, tentu saja anda memerlukan pertimbangan dan alasan yang kuat apakah layak apabila anda membeli mobil bertenaga baterai ini.
Ada beberapa alasan orang membeli mobil listrik yang mana diantaranya adalah penghematan. Mobil listrik sesuai namanya tentu saja tidak menggunakan bahan bakar minyak untuk bisa beroperasi, mobil ini membutuhkan daya listrik untuk menggerakkan mesin listriknya. Apalagi seperti kita tahu harga listrik masih lebih murah dibandingkan dengan harga BBM.
Lalu seberapa hemat mobil listrik? berikut kami tampilkan perbandingan biaya operasional mobil listrik dengan mobil konvensional dengan asumsi jarak tempuh penggunaan mobil sebanyak 1000 km/bulan. Selain itu jika pada mobil satuan konsumsi BBM adalah Liter/KM, maka pada mobil listrik adalah kWH/KM.
| Konsumsi rata-rata | Harga (Jawa) | KM/Bulan | Biaya/KM | Biaya / Bulan | |
| Bensin (Pertamax) | 1 liter/ 10 km | Rp 9.000 | 1000 | Rp 900 | Rp 900.000 |
| Solar (Dex) | 1 liter /12 km | Rp 10.200 | 1000 | Rp 850 | Rp 850.000 |
| Listrik (SPKLU) | 1 kWh / 10 km | Rp 2.467 | 1000 | Rp 247 | Rp 247.000 |
Jika kita menggunakan contoh diatas maka penghematan yang bisa dihasilkan oleh mobil listrik dalam hal biaya operasi diluar biaya servis, mobil listrik hanya membutuhkan biaya 27 % dari biaya mobil bensin biasa.
Ok, tapi berapa biaya perawatan mobil listrik?
Di sisi perawatan, mobil listrik juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan mobil konvensional. Berkurangnya jumlah komponen mesin yang digunakan pada mobil listrik dibandingkan dengan mobil konvensional, membuat mobil ramah lingkungan ini memerlukan biaya perawatan yang lebih sedikit. Beberapa biaya perawatan yang tidak akan dilakukan pada mobil listrik diantaranya: ganti oli, kampas kopling ataupun pipa knalpot. Belum lagi pada mobil listrik biasanya dilengkapi dengan teknologi pengisian baterai dengan menggunakan energi yang dihasilkan pada saat deselerasi, sehingga kampas rem pada mobil listrik akan lebih awet dibandingkan dengan mobil konvensional. Bahkan menurut studi yang dilakukan perusahaan asal Perancis FATEC, biaya perawatan mobil listrik bisa 4 kali lebih murah dibandingkan dengan mobil konvensional.
Mobil listrik masih mahal
Harga jual yang masih tinggi memang masih menjadi salah satu kelemahan dari mobil listrik. Namun diperkirakan seiring dengan berkembangnya teknologi baterai, bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang mobil listrik akan dijual dengan harga yang sama dengan mobil konvensional. Saat ini harga sebuah baterai pada mobil listrik mewakili 40% dari harga mobil listrik. Namun dibandingkan dengan 10 tahun lalu dimana harga baterai masih di angka USD 1100 per kWh, kini harganya menjadi USD 137 per kWH. Jadi bisa saja harga mobil listrik akan semakin turun di waktu mendatang.