Hyundai yang pertama kali didirikan pada tahun 1947 oleh Chung Ju-Yung ini pada tahun 1999 resmi dimiliki oleh KIA. Saat ini perusahaan asal Korea Selatan ini adalah salah satu pabrikan otomotif yang cukup sukses mengembangkan mobil listrik. Setelah mengeluarkan mobil listrik Hyundai yang pertama yang bernama ioniq pada tahun 2016, lalu kemudian pada tahun 2018 mengeluarkan Hyundai Kona listrik. Baik ioniq maupun kona tersedia selain bermesin elektrik juga tersedia dalam versi hybrid dan hybrid rechargeable (PHEV).
Selain aktif mengembangkan mobil listrik, Hyundai juga diketahui tertarik untuk mengembangkan mobil bertenaga hidrogen. Setelah berhasi membuat Hyundai iX35 hidrogen, rencananya Hyundai akan mengeluarkan juga Hyundai Nexo di pasar Korea Selatan dan Eropa.
Di Indonesia saat ini Hyundai sudah meluncurkan dua mobil listrik mereka yaitu Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona. Kedua mobil listrik ini merupakan mobil listrik yang bisa dibilang memiliki harga paling ‘terjangkau’ saat ini di Indonesia dibandingkan dengan mobil listrik lain.
Hyundai Kona Elektrik

Mobil SUV elektrik pertama dari Hyundai ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2017. Dari sisi desain mobil ini memiliki kesamaan dengan Kona bermesin konvensional, kecuali pada bagian depan mobil ini tentu saja karena elektrik maka Kona versi listrik menghilangkan bagian grill.
Pada awal tahun 2021 Kona elektrik mengalami sedikit perubahan estetik (facelift) terutama pada bagian lampu depan dan bagian area grill. Pada bagian interior mobil ini terutama yang model face-lift sudah dilengkapi dengan sistem multimedia yang paling canggih.
Di sektor tenaga sebenarnya di pasar Eropa Hyundai Kona elektrik ditawarkan kedalam dua versi yaitu:
- Long range. Model ini adalah model paling tinggi di jajaran kona elektrik, pada model ini dilengkapi dengan baterai dengan kapasitas tertinggi yakni 64 kWh. Dengan baterai ini mobil bisa melaju sejauh 484 km untuk sekali baterai penuh. Sedangkan mesin yang digunakan adalah mesin listrik dengan tenaga 201 dk, dengan mesin mobil dapat berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 7,6 detik.
- Basic. Model ini adalah model yang dipasarkan di Indonesia saat ini, adapun model ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 39,2 kWh yang mampu membawa mobil sejauh 289 km untuk sekali baterai penuh. Sedangkan mesin yang digunakan adalah mesin dengan tenaga 135 dk yang mana bisa berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam 9,3 detik.
Dari kedua model tersebut walaupun memiliki mesin dengan tenaga yang berbeda, namun keduanya memiliki torsi yang sama yakni 395 Nm, dan kecepatan maksimal keduanya hanya dibatasi hingga 167 km/jam. Di sisi konsumsi listrik tentu saja untuk versi long range akan lebih boros dalam penggunaan daya listrik dibandingkan dengan versi basic.
Hyunda Ioniq

Ioniq adalah sedan elektrik pertama dari Hyundai, mobil ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2016. Sama seperti Hyundai Kona, mobil ini juga untuk beberapa negara ditawarkan dengan versi hybrid dan plugin hybrid.
Di sisi desain mobil ini memiliki kesamaan dengan versi hybridnya, namun perbedaan yang ada adalah pada bagian depannya yang menghilangkan bagian lubang pada grill karena menggunakan mesin listrik maka tidak memerlukan saluran udara untuk mendinginkan mesin konvensional. Namun untuk bagian lain seperti lampu depan maupun belakang, mobil ini memiliki teknologi yang sama dengan versi hybrid yaitu menggunakan lampu dengan teknologi proyektor LED.
Pada tahun 2020 Ioniq sudah mengalami facelift terutama pada bagian depan. Untuk model terbaru untuk area grillnya diberi sentuhan warna dan kontur yang lebih modern, sedangkan pada versi yang lama hanya memiliki desain sederhana dan di cat warna hitam. Selain itu DRL led nya mengalami perubahan desain dimana pada model facelift menggunakand desain LED dua baris dibandingkan dengan model sebelumnya yang hanya 1 baris.
Di sektor mesin, Ioniq menggunakan mesin listrik bertenaga 120 dk dan torsi 295 Nm. Sedangkan untuk versi tahun 2020, tenaganya bertambah menjadi 136 dk. Berkat mesin ini Ioniq mampu berakselerasi dari 0 ke 100 km/jam dalam waktu 9,9 detik saja.
Di sektor baterai, Ioniq dilengkapi dengan baterai dengan kapasitas 28 kWh yang ditempatkan dibagian belakang mobil. Dengan baterai ini mobil dapat melaju hingga sejauh 280 kilometer untuk sekali baterai penuh. Namun karena baterai disimpan pada bagian belakang mobil, maka kapasitas Ioniq elektrik berkurang 100 liter dibandingkan dengan Ioniq versi hybrid yang bagasinya berkapasitas 555 liter.