Seperti kita ketahui bersama jarak tempuh maksimal yang bisa dicapai oleh mobil listrik menjadi salah satu faktor yang membuat banyak orang berpikir dua kali untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari. Tidak heran semua pabrikan mobil listrik saat ini berlomba-lomba untuk membuat mobil listrik dengan jarak tempuh yang paling jauh.
Oleh karena itu pada artikel kali ini kami akan membahas jarak tempuh pada mobil listrik, termasuk cara menghitung jarak tempuh yang bisa dicapai pada sebuah mobil listrik. Namun sebelumnya perlu diketahui juga jika kita ingin mengetahui jarak tempuh pada mobil listrik, ada baiknya juga kita memahami beberapa istilah yang sering digunakan pada mobil listrik.
- kWh. Untuk menghitung jarak tempuh maksimal mobil listrik, kita harus mengetahui apa itu istilah kWh. kWH atau kilowatt hour adalah satuan energi listrik yang bisa dikeluarkan baterai untuk menjalankan mesin listrik selama satu jam. Untuk itulah biasanya pada mobil listrik untuk menunjukkan kapasitas baterainya biasanya menggunakan istilah ini. Sebagai contoh jika ada sebuah mobil listrik dilengkapi dengan baterai berkapasitas 50 kWh dan mesin listrik 50 kW, maka secara teori kita bisa menyalakan mesin tersebut secara maksimal selama 1 jam. Namun sekali lagi pada kenyataannnya, sebuah baterai tidak akan selalu bisa mengeluarkan energinya 100% ke mesin listrik, dikarenakan faktor eksternal seperti misalnya, suhu yang ekstrem.
- Kapasitas Baterai. Setiap mobil listrik yang dijual oleh pabrikan otomotif biasanya dilengkapi dengan data teknis kapasitas baterai listriknya. Kita ambil contoh Hyundai Kona elektrik yang mana mobil korea selatan tersebut memiliki baterai dengan kapasitas 39,2 kWh.
- Konsumsi listrik.Selain kapasitas baterai, mobil listrik juga biasanya dilengkapi dengan data konsumsi listriknya, baik itu per 10 km atau per 100 km. Jadi jika pada mobil konvensional istilah konsumsi BBM nya adalah liter/Km, maka pada mobil listrik kWh/Km. Apabila kita mengambil contoh Hyundai Kona maka mobil ini memiliki konsumsi listrik sebesar 1 kWh/8 kilometer. Namun layaknya pada mobil konvensional, angka konsumsi listrik bisa berubah-berubah tergantung kondisi jalan, suhu atau gaya mengemudi.
Dengan data tersebut diatas maka untuk menghitung jarak tempuh maksimal Hyundai Kona elektrik adalah dengan cara membagi kapasitas baterai pada konsumsi rata-rata listriknya, lalu kalikan 10 km. Maka perhitungannya :
39,2 / 1 x 6 = 313
Maka dari perhitungan tersebut diketahui secara teori bahwa Hyundai Kona dengan baterai dengan kapasitas 39,2 kWh mampu melaju sejauh 313 kilometer. Tentu saja hitungan ini adalah hitungan kasar dan hanya gambaran saja tanpa mempertimbangkan faktor yang lain.