Setelah puluhan tahun mengandalkan minyak sebagai sumber utama bisnisnya, akhirnya Arab Saudi mulai membuat strategi baru berbisnis selain dari tambang minyak.
Saat ini negara di Timur Tengah tersebut sedang membuat strategi untuk menjadi salah satu pemain utama produsen baterai mobil listri di dunia. Pangeran Saudi Muhammad bin Salman berencana akan berinventasi pada pembuatan batterai dan pembuatan mobil hidrogen.
Saat ini 90 persen pendapatan utama negara kerajaan tersebut adalah berasal dari minyak, namun diduga permintaan bahan bakar di masa depan akan berkurang sehingga membuat Arab Saudi mulai melakukan antisipasi sejak sekarang dengan cara berinvestasi di kendaraan ramah lingkungan.
Diharapkan hingga tahun 2030 Arab Saudi dapat memproduksi mobil listrik hingga 500 ribu unit, untuk mencapai target ini negara ini akan mengimpor berbagai mineral untuk kebutuhan pembuatan baterai, termasuk membuka peluang investasi dari negara-negara Asia yang memang sudah menjadi pemain utama mobil ramah lingkungan untuk berinvestasi di Arab Saudi
