Baru-baru ini organisasi setara IMI di Norwegia atau Norwegian Automotive Federation (NAF) melakukan pengujian jarak tempuh maksimal pada 21 unit mobil listrik hingga mobil benar-benar kehabisan listrik atau mogok total. Norwegia sebagai pasar terbesar mobil listrik di Eropa diketahui merupakan salah satu tujuan utama pabrikan dunia untuk menjual mobil listrik mereka.
Tes yang dilakukan oleh NAF ini bukan hanya mengetahui seberapa jauh jarak tempuh maksimal setiap mobil listrik yang ada, namun juga untuk mengetahui apakah data yang dikeluarkan oleh siklus WLTP sesuai dengan kenyataan di lapangan.
>>> Baca juga : Mengenal Siklus WLTP
Mobil listrik yang diuji oleh organisasi ini diantaranya adalah :Ford Mustang Mach E (Long range AWD dan Long range RWD), Tesla Model 3 (Standar dan Long range), VW ID.3 Pro S, VW ID.4, Skoda Enyaq, Polestar 2, Audi E-Tron GT, Hyundai Ioniq 5, Xpeng G3, BMW iX3, Mercedes Benz EQA, Volvo XC40 Recharge, Citroën ë-C4, Opel Mokka E, Fiat 500e, Honda e, Mazda MX30.
Dari hasil tes tersebut ditemukan bahwa semua mobil mampu melewati jarak tempuh maksimal versi siklus WLTP, bahkan BMW iX3 mampu melaju lebih jauh 106 kilometer lebih jauh dibandinkan dengan data siklus WLTP. Disisi lain mobil yang memiliki jarak tempuh paling jauh yaitu Tesla Model 3 long range yang berhasil menempuh jarak sejauh 654,9 kilometer untuk sekali baterai penuh, sedangkan di posisi kedua ditempati Ford Mustang Mach-E Long Range dengan jarak tempuh yang bisa dicapai sejauh 617,9 kilometer.
