Pengadilan di negara Norwegia memutuskan pabrikan mobil listrik Tesla untuk mengganti rugi puluhan konsumen mereka di negara tersebut. Setiap klien Tesla harus membayar 13.400 euros atau sekitar Rp233 juta dikarenakan Tesla diduga dengan sengaja mengurangi jarak tempuh Tesla Model S dan beberapa model X.
Para pengguna Tesla tersebut mengklaim jika mobilnya mengalami penurunan jarak tempuh sebanyak 10% dari biasanya setelah melakukan peremajaan pada perangkat lunak mobil tersebut. Peremajaan perangkat lunak ini sendiri memang pada tahun 2018 diluncurkan Tesla dengan salah satu tujuannya yaitu untuk memperpanjang umur baterai, namun rupanya penggunaan perangkat lunak versi baru ini justru disisi lain memperpendek jarak tempuh mobil.
Saat ini diperkirakan baru 30 an klien yang akan menerima ganti rugi, namun diperkirakan jumlahnya akan bertambah karena diduga masalah ini berpotensi terjadi pada seluruh 10 ribu unit model S keluaran 2018 dengan baterai 85 kWh yang telah terjual di negara tersebut.
