Webinar :Mungkinkah Indonesia Bisa Membuat Mobil listrik Sendiri?

Category: Nasional 729 0

Semakin meningkatnya popularitas kendaraan listrik sebagai alternatif kendaraan sehari-hari di dunia, membuat saya dan mungkin banyak pihak yang penasaran, apakah Indonesia mampu membuat kendaraan listrik ‘made in Indonesia’?

Hal inilah yang diangkat menjadi topik pada sebuah di acara dialog digital mingguan yang diberi nama WeID atau Weekend Indonesia Dialog yang rutin diadakan setiap akhir minggu oleh Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) pada Jum’at 26 Maret lalu, yang mana saya juga berkesempatan diundang oleh para peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bapak Agus Fanar Syukri, PhD dan Ibu Henny Sudibyo S.T. M.Eng, untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi yang saya pribadi tentu saja tidak akan menolak karena membahas topik yang sangat menarik yaitu tentang mobil listrik nasional.

Pada dialog tersebut dihadirkan juga sebagai narasumber Dr. M Nur Yuniarto yang berasal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan Dr. Bambang Prihandoko seorang peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada awal diskusi Dr. M Nur Yuniarto yang juga akrab disapa cak Nur ini mengungkapkan jika sebenarnya kendaraan listrik tidaklah asing dan bukanlah hal yang baru bagi Indonesia. Khususnya dirinya, memang sudah lama aktif melakukan riset dan pengembangan kendaraan listrik baik itu berupa motor listrik maupun mobil listrik. Salah satu mobil listrik buatan Cak Nur dan timnya yang cukup menyedot perhatian publik beberapa waktu lalu adalah sedan sport tanpa atap yang dinamakan Lowo Ireng Reborn.

Mobil listrik lowo ireng buatan ITS Surabaya.

Dalam dialog tersebut juga Cak Nur mengungkapkan rasa optimisnya jika Indonesia dalam beberapa waktu kedepan diharapkan akan memiliki kendaraan listrik nasional yang memang dibuat oleh anak bangsa sendiri. Beliau juga menambahkan bahwa jangan sampai momentum transisi ke arah transportasi berbasis elektrik ini disia-siakan oleh bangsa Indonesia, karena Indonesia sendiri kaya dengan sumber daya alam materaial bahan baku pembuat baterai dan juga sumber daya manusianya.

Pada dialog yang berlangsung selama dua jam tersebut juga , narasumber kedua Dr. Bambang Prihandoko yang juga seorang pakar dibidang baterai lithium memberikan presentasinya mengenai riset dan pengembangan baterai dalam negeri yang sebetulnya sudah berlangsung sejak lama jauh sebelum trend kendaraan listrik berkembang seperti saat ini. Beliau juga menambahkan saat ini Indonesia sudah memiliki pilot plant baterai lithium yang diresmikan sejak tahun 2014 dengan tujuan agar Indonesia dapat membangun industri baterai dan memiliki ‘supply chain’ sendiri bagi kendaraan listrik nasional dan dunia.

Pada akhir diskusi yang dimoderasi oleh Bapak Agus Fanar Syukri, PhD, tersebut juga pada akhirnya diambil kesimpulan bahwa secara sumber daya alam maupun sumber daya manusia, Indonesia sudah lebih dari siap untuk membangun industri baterai dan kendaraan berbasis listrik, tinggal kita menunggu realisasi kebijakan dari pemerintah pusat yang apakah benar-benar mendukung agar mobil listrik nasional bisa menjadi kenyataan, atau hanya menjadi angan-angan saja.

Untuk dialog lengkap tentang mobil listrik nasional ini, bisa dilihat di saluran YouTube resmi IABIE pada tautan ini.

Related Articles

Add Comment