Perusahaan Start up mobil listrik asal Vietnam VinFast, resmi meluncurkan mobil listrik pertama mereka yang diberi nama VF e34. Mobil listrik yang berbentuk SUV yang hanya bisa dipesan melalui situs resmi mereka ini, mendapatkan sambutan yang hangat dari konsumen dinegaranya sendiri. Hanya dalam 12 jam setelah mobil tersebut diluncurkan, tercatat ada 3700 pemesan yang sabar untuk mendapatkan unitnya hingga bulan November 2021.
VinFast sendiri adalah perusahaan rintisan di bidang otomotif yang masih bisa dibilang masih muda. Namun begitu karena sokongan dana yang kuat dari Group Perusahaan Vingroup yang dimiliki oleh salah seorang konglomerat terkaya di Vietnam Pham Nhat Vuong ini, VinFast telah banyak melakukan terobosan yang salah satu diantaranya merambah pasar di Amerika Serikat. Sebelum Memproduksi mobil listrik, VinFast diketahui juga telah memproduksi mobil bermesin konvensional.
Ketika mobil listrik mulai menjadi trend di pasar mobil dunia, VinFast pun terpaksa mengganti strategi dengan membuat mobil listrik sendiri. Untuk proyek ini dikabarkan VinFast telah melakukan pengembangan dan riset di negara Kanguru Australia. Disana mereka merekrut ratusan insinyur eks Holden yang ahli dibidang di bidang otomotif khususnya kendaraan berbasis listrik. Tidak tanggung-tanggung VinFast juga membangun pusat Riset dan Pengembangan di kota Melbourne, Australia dengan membeli area tes kendaraan yang sebelumnya dimiliki oleh perusahaan Holden.
VinFast VF e34 sendiri apabila melihat spesifikasinya bisa dibilang lumayan impresif. Mobil ini dilengkapi dengan mesin listrik dengan tenaga 147 dk dan torsi 242 Nm, dan dipadukan dengan baterai dengan kapasitas 42 kWh yang mana dapat membawa mobil sejauh 300 kilometer untuk sekali baterai penuh.
Disisi fitur, VinFast memiliki lumayan fitur canggih yang biasanya hanya ditemukan pada mobil premium. Sebut saja misalnya Assisten Pengendara, Rencana Perjalana, Peta Stasiun Pengisian listrik, Perintah suara dan masih banyak lagi fitur lainnya yang siap memanjakan pemiliknya.
Di Vietnam VinFast VF e34 ditawarkan dengan harga 690juta VND atau sekitar Rp. 430 juta. Harga ini terbilang ‘murah’ untuk ukuran harga mobil listrik disana, ini memungkinkan karena VinFast menjual mobil listrik ini tanpa baterainya. Artinya calon konsumen yang ingin membeli mobil ini harus menggunakan skema penyewaan baterai yang harus dibayar setiap bulannya yang berkisar di angka VND 1,45juta atau sekitar Rp 600ribuan. Keuntungan lain dengan skema ini, pemilik mobil akan terbebas biaya pergantian baterai apabila mengalami kerusakan.
Skema penyewaan baterai ini sebenarnya bukan hal yang baru, pabrikan yang pertama kali menggunakan skema ini adalah Renault. Skema penyewaan baterai ini diterapkan biasanya untuk mengurangi harga mobil listrik agar lebih terjangkau bagi calon konsumen. Karena seperti yang kita tahu harga baterai sendiri adalah 40% dari harga mobil listrik itu sendiri.
Selain menjual mobil listrik, dikabarkan juga VinFast akan membangun stasiun pengisian listrik yang ditargetkan hingga akhir 2021 akan berjumlah 40 ribu stasiun pengisian baru.