Baru-baru ini salah satu pemain baterai mobil listrik dunia, LG Chem resmi menandatangani nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) dengan pemerintah Indonesia untuk investasi senilai Rp 130 triliun. Investasi yang akan dilakukan LG Chem dan bermitra dengan Indonesia ini akan mencakup mulai dari proses penambangan bahan baku baterai hingga pembuatan sel baterai.
Sebelumnya memang 3 perusahaan baterai listrik kelas dunia seperti CATL Cina, LG Chem hingga Tesla siap berinvestasi di Indonesia. Rencana ini bukan tanpa alasan, karena Indonesia memang diketahui memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Nikel sendiri adalah salah satu bahan baku utama pembuatan baterai mobil listrik.
LG Chem saat ini adalah produsen pembuat baterai mobil listrik terbesar di dunia. Perusahaan yang berbasis di Korea Selatan ini merupakan supplier utama untuk beberapa pabrika otomotif di dunia seperti General Motors, Ford, Renault, hingga Tesla.
