
Pengelola Transjakarta dikabarkan akan menguji bus listrik buatan Cina BYD selama beberapa bulan ke depan. Pada ujicoba kali ini dua unit bus elektrik akan benar-benar digunakan mengangkut penumpang pada rute Blok M – Balai Kota, berbeda pada ujicoba tahun lalu yang belum bisa mengangkut penumpang.
BYD yang hak penjualannya di Indonesia dipegang oleh Bakrie Autoparts, adalah perusahaan kendaraan listrik asal Cina yang produknya sudah banyak dipesan oleh beberapa negara di Dunia seperti misalnya Belanda dan Terakhir Chili yang sudah memesan 445 unit bus listrik BYD.
>>>Baca juga : Belanda beli bus listrik BYD
Bus BYD yang akan diujicoba oleh TransJakarta adalah BYD dengan model K9 dan model C6. K9 adalah tipe bus dengan dimensi panjang 12 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3,3 meter. Di sektor tenaga bus ini mampu mengeluarkan tenaga hingga 300 kW (402 hp) dan torsi 1100 Nm. Mesin didukung oleh baterai dengan kapasitas 324 kWh, yang mana dapat disi daya dalam waktu 4 jam. Baterai ini juga dapat membawa bus melaju hingga 250 km dalam satu kali baterai penuh.

Sedangkan model C6 memiliki dimensi yang lebih kecil dibandingkan K9, bus ini dikategorikan sebaga bus ukuran sedang dengan ukuran panjang 7,4 meter. C6 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 135 kWH, baterai ini bertugas menyalurkan daya listrik ke mesin listrik dengan tenaga 241 hp dan torsi 1500 Nm. Negara yang sudah menggunakan bus BYD C6 ini adalah Shangri-la Singapura yang memilih bus ini sebaga Shuttle mereka.