Cina saat ini adalah pasar terbesar mobil listrik di dunia. Walapun begitu ternyata pemerintah tiongkok mulai melirik mobil hidrogen sebagai kendaraan ramah lingkungan lainnya.
Hal tersebut tertuang dalam rencana pemerintah tahunan negara panda tersebut yang menyatakan berencana untuk memproduksi mobil hidrogen pada sebanyak 5000 unit pada tahun 2021, 50 ribu pada 2025, dan 1 juta unit pada tahun 2030. Untuk memuluskan rencana tersebut pemerintah Cina juga sudah membangun stasiun pengisian hidrogen terbesar di dunia yang berlokasi di Shanghai.
Mobil hidrogen saat ini populasinya masih sangatlah sedikit, salah satu mobil hidrogen yang paling populer adalah Toyota Mirai. Mobil hidrogen disebut-sebut adalah alternatif yang ideal selain mobil listrik. Kelebihan dari mobil ini adalah kemampuannya memproduksi energi listrik sendiri berkat bantuan gas hidrogen yang disimpan dalam tangki khusus. Oleh karena itu jarak tempuh mobil hidrogen biasanya lebih jauh jangkauannnya dibandingkan dengan mobil listrik biasa. Kelemahannya mobil berjenis ini adalah biaya pembuatannya masih sangat mahal.
>> Baca juga : Cara kerja mobil hidrogen
Pemerintah Cina sendiri seperti yang diungkapkan wakil presiden Cina Zhao Guoqing, menegaskan mobil hidrogen sendiri akan berperan sebagai pelengkap dari mobil listrik yang memang sudah banyak beredar di jalanan Cina. Lebih lanjut lagi Zhao juga menjelaskan mobil hidrogen rencananya akan lebih banyak dipakai oleh kendaraan armada seperti bus ataupun truk, karena kendaraan tersebut membutuhkan jarak tempuh yang jauh.
Cina sendiri bisa dibilang agak terlambat dibandingkan dengan negara Jepang dan Korea dalam hal pengembangan mobil hidrogen. Saat ini Honda dan Toyota adalah pabrikan asal Jepang yang sudah memasarkan produk mobil hidrogen mereka.
