
Perusahaan mobil listrik asal Cina – Nio, baru-baru ini telah membangun Stasiun Penggantian baterai mobil listrik otomatis yang mampu mengganti baterai mobil dalam hitungan menit. Jadi pemilik mobil listrik tidak perlu mengisi daya mobil lagi yang biasanya proses tersebut memakan waktu berjam-jam.
Untuk menggunakan stasiun ini pemilik mobil dikenakan tarif $25 atau sekitar Rp 350 ribu untuk sekali ganti baterai., atau bisa juga menggunakan tarif berlangganan sebesar $130 per bulannya.
Stasiun ini sendiri menggunakan teknologi robot agar bisa bekerja secara optimal dan cepat. Saat ini Nio sudah membangun 80 tempat penggantian baterai di seluruh Cina. Walaupun secara nilai ekonomis apakah pembangunan stasiun ini menguntungkan atau tidak, Nio menargetkan akan membangun sebanyak 1100 lokasi pada tahun 2022. Sebagai informasi, Nio bukanlah yang pertama membangun sistem ini, sebelumnya pabrikan BAIC juga sudah membuat teknologi yang sama dengan membangun 160 stasiun yang serupa.
Teknologi ini secara sepintas akan menyaingi stasiun pengisian ‘superchargers’ milik pabrikan Tesla yang mana mampu mengisi baterai mobil listrik dalam waktu 40 menit saja untuk mencapai kapasitas baterai 80%. Bahkan Tesla berencana akan membangun lagi stasiun supercharger generasi baru yang mampu mengecas mobil listrik hingga 80 % baterai dalam waktu 15 menit saja.
Sayangnya saat ini stasiun penggantian baterai tersebut hanya bisa digunakan eksklusif hanya untuk klien mereka masing-masing.