Pada situasi pandemik corona seperti ini, memaksa orang untuk tidak banyak bepergian ke luar rumah. Mobil yang kita miliki pun terpaksa harus ‘tidur’ digarasi untuk waktu yang lama. Sama halnya dengan mobil konvensional, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila mobil listrik yang kita miliki tidak digunakan dalam jangka waktu lama.
Baterai Terisi Listrik
Fungsi dan karakteristik baterai pada mobil listrik mirip-mirip dengan baterai smartphone kita. Baterai akan berkurang kemampuannya apabila sering dibiarkan dengan kapasitas listrik di bawah 5 %. Beberapa pabrikan otomotif menyarankan untuk membiarkan baterai mobil listrik dengan kondisi 50 hingga 70% terisi daya listrik. Bahkan menurut Kepala Riset Baterai di pabrikan Ford, Bob Taenaka menyarankan untuk mengisi baterai hingga 80% sebelum mobil listrik diparkir dalam jangka waktu yang lama.
Harus dibiarkan dicharge?
Ada dua pendapat apakah mobil listrik harus dalam keadaan dicharge atau tidak apabila ditinggal lama. Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat-Tesla menyarankan untuk membiarkan mobil listrik buatan mereka dalam kondisi dicharge agar menghindari penurunan kemampuan baterai dan juga menjaga suhu baterai agar tetap terjaga. Hal ini memungkinkan karena seluruh model Tesla memiliki fitur mode ‘sleep’ yang akan mematikan arus listrik yang masuk ketika baterai penuh walaupun mobil masih terhubung dengan stasiun pengisian daya.
Berbeda dengan Tesla, kebanyakan pabrikan otomotif menyarankan untuk membiarkan saja baterai dengan minimal 50 % listrik apabila akan diparkir dalam waktu yang lama.
Parkir Di Tempat Ideal
Idealnya mobil apapun baik mobil konvensional maupun mobil listrik, diparkir di tempat yang tidak terbuka dan bebas dari matahri langsung agar bodi dan bagian-bagian lain tetap terjaga kondisinya. Pada mobil listrik banyak orang beranggapan apabila diparkir terlalu lama pada suhu panas akan mempengaruhi kinerja baterainya. Namun menurut Bob Taneka -Kepala Riset Baterai di Ford hal tersebut tidak terlalu fatal karena baterai pada mobil listrik pada dasarnya sudah didesain sedemikian rupa agar tahan di berbagai macam kondisi dan suhu panas sekalipun.
Tidak Perlu Dipanaskan
Berbeda dengan mobil konvensional, mobil listrik tidak memerlukan menghidupkan mesin layaknya pada mobil biasa. Walaupun dibiarkan berbulan-bulan mesin pada mobil listrik kemampuannya akan tetap sama dan tidak ada efek yang merugikan apabila tidak dinyalakan.
Selain beberapa hal diatas, sama seperti mobil biasa ada beberapa komponen mobil listrik yang harus diperhatikan misalnya tekanan ban, atau wiper harus diangkat agar karetnya tetap fleksibel.
