Mercedes-Benz baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan pengembangan mobil hidrogen karena biayanya terlalu mahal.
Keputusan ini diambil setelah 3 tahun belakangan ini Mercedes mengembangkan mobil hidrogen. Bahkan belakangan Mercedes telah bekerjasama dengan Volvo untuk membuat mobil hidrogen yang lebih ringan.
Mercedes Benz sendiri tidak meragukan sistem mobil ramah lingkungan ini, hanya saja menurut Markus Schäfer, Direktur Riset di Pabrikan asal Jerman tersebut, biaya untuk membuat mobil hidrogen sangatlah tinggi apabila dibandingkan dengan mobil listrik biasa. Bahkan menurut estimasi dia, membuat mobil hidrogen membutuhkan dua kali lebih banyak biaya dibandingkan mobil listrik biasa namun harga jual di pasaran tidak terlalu tinggi.
Dengan keputusan ini, secara otomatis Mercedes juga menghentikan produksi mobil hidrogen bertipe SUV GLC F-Cell, yang selama ini telah terjual beberapa ratus unit saja.
Mercedes Benz diketahui bukan perusahaan pertama yang menghentikan membuat mobil hidrogen, sebelumnya juga Renault- Nissan melakukan hal yang sama setelah sebelumnya juga Daimler – Ford menghentikan produksi mobil hidrogen mereka.