
Seperti kita tahu Hyundai adalah salah satu pemain penting di pasar mobil ramah lingkungan dunia. Beberapa model andalan mereka seperti Ioniq atau Kona elektrik cukup lumayan di terima pasar Eropa. Dengan jaminan garansi baterai hingga 10 tahun, Hyundai dinilai cukup pede dengan kualitas mobil listriknya. Namun begitu Hyundai memiliki saran dan tips agar baterai mobil listrik tetap awet dan terus bekerja maksimal, mengingat harganya masih relatif tinggi apabila memerlukan penggantian.
Jangan Dibiarkan habis Total
Hindari membiarkan mobil selalu dalam keadaan baterai kosong atau dibawah 20%/. Menurut Hyundai dengan membiarkan baterai selalu kosong atau dibawah 20 % kapasitasnya, akan membuat baterai cepat rusak.
Baca juga : Berapa lama umur baterai mobil listrik?
Sering Diisi Daya
Sebaiknya kita harus mengisi ulang baterai cukup sering, misalnya sekali per dua hari atau tiga hari, daripada selalu dibiarkan baterai benar-benar habis. Sehingga resiko kerusakan baterai secara prematur bisa dihindari.
Jangan Terlalu Sering berakselerasi
Agar baterai tetap dapat diisi daya listrik dengan maksimal, disarankan tidak melakukan akselerasi berlebihan dan terlalu sering.
Parkir Tempat Teduh
Usahakan mobil listrik di parkir di tempat teduh ketika matahari terik. Baterai Li-on bisa berkurang kinerjanya apabila sering terkena temperatur yang ekstrim, baik terlalu panas ataupun terlalu dingin.
Isi Ulang Daya Jangan Terlalu Penuh
Hyundai menyarankan agar tidak terlalu sering mengisi daya hingga 100%. Yang terbaik adalah membiasakan mengisi ulang daya mobil listrik hingga 80%. Tapi apabila sedang melakukan perjalan jauh dan membutuhkan mengisi hingga 100%, hal tersebut tidak menjadi masalah asalkan tidak menjadi kebiasaan.