Perusahaan Taksi terbesar di Indonesia Blue Bird memutuskan akan menunda penambahan armada mobil listrik hingga situasi perekonomian membaik kembali. Seperti dilansir oleh Bisnis.com tindakan ini dilakukan Blue Bird sebagai efek dari pandemik global covid-19, yang juga berdampak pada ekonomi di Indonesia.
Seperti kita tahu awal tahun lalu Blue Bird melakukan inovasi dengan meluncurkan layanan e-taksi – layanan dengan menggunakan armada mobil listrik. Sebagai tahap awal saat itu Blue Bird membeli 4 unit mobil listrik bermerk Tesla Model X dan 25 unit BYD e6. Untuk tahap selanjutnya saat itu Blue Bird berencana akan membeli 200 unit mobil listrik lagi untuk melengkapi armada yang telah ada, namun kini terpaksa harus ditunda.
Sebelumnya Bue Bird mengungkapkan akan menyediakan anggaran hingga US$ 8 juta untuk rencana pembelian tambahan armada tersebut. Anggaran tersebut sebagaian besar digunakan untuk membeli mobil listrik BYD yang akan dijadikan taksi reguler. BYD sendiri adalah perusahaan mobil listrik asal Cina yang mobilnya sudah digunakan sebagai armada taksi di beberapa negara di Eropa. Sedangkan untuk penambahan taksi premium, Blue Bird masih belum memutuskan akan membeli Tesla kembali atau tidak, mengingat harganya yang lumayan mahal.
