
Penjualan global mobil listrik didunia tahnu 2020 diprediksi akan mengalami penurunan yang sangat tajam karena adanya pandemi corona yang hingga kini masih terjadi hampir di seluruh negara di dunia. Diperkirakan total penjualan akan turun hingga 43 persen menurut riset dari Wood Mackenzie.
Pada awalnya tahun 2020 diprediksi akan menjadi loncatan besar untuk pasar mobil listrik dunia, karena semakin murahnya harga baterai, jarak tempuh mobil listrik yang semakin baik, hingga infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian listrik yang sudah bertambah banyak. Namun semuanya akan terhambat dengan pandemik corona ini. Diperkirakan total penjualan tahun ini hanya akan mencapai 1,3 juta unit dibandingkan tahun lalu yang mencapai angka 2,2 juta unit.
Di Cina, negara dengan pasar terbesar mobil listrik ini mengalami penurunan penjualan hingga 80 persen pada bulan februari awal tahun ini dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Sebaliknya di Eropa berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di Cina, penjualan mobil listrik pada bulan Januari naik 121% dan berlanjut hingga bulan Februari. Secara umum pandemik corona tidak terlalu berdampak banyak pada penjualan mobil listrik di Eropa.
Walaupun begitu secara keseluruhan penjualan Global mobil listrik sementara mengalami kenaikan pada bulan Februari lalu dengan angka mencapai 16 persen dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2019. Diantara semua model mobil listrik yang terjual, Tesla Model 3 menyumbang porsi penjualan paling banyak dengan total penjualan 13.661 unit pada bulan Februari. Sedangkan Renault Zoe masih bertahan di posisi kedua dengan total penjualan 6.495 unit.